Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Soal UAS

1) Bagaimana keluarga mempengaruhi sosialisasi konsumen anak-anak? Peran apa yang dimainkan iklan televisi dalam sosialisasi konsumen?
Jawab :

Sosialisasi para anggota keluarga, mulai dari anak – anak sampai dewasa, merupakan fungsi keluarga yang pokok. Dalam kasus anak – anak kecil, proses ini termasuk menanamkan pada anak – anak nilai – nilai dasar dan cara berperilaku yang sesuai dengan budaya. Hal ini biasanya termasuk prinsip – prinsip moral dan agama, keterampilan antar pribadi, standar berpakaian dan berdandan, tata krama dan cara berbicara yang pantas, pemilihan pendidikan  dan tujuan pekerjaan (karier) yang cocok.
Para pemasar sering menargetkan orang tua yang mencari bantuan dalam tugas mensosialisasikan anak – anak mereka. Untuk tujuan ini, para pemasar peka  terhadap fakta bahwa pensosialisasian anak – anak yang masih kecil memberi peluang untuk membentuk suatu dasar agar pengalaman terakhir terus berkembang di sepanjang kehidupan. Semua pengalaman ini diperkuat dan berubah selama anak – anak itu bertumbuh jadi remaja, belasan tahun, dan akhirnya menjadi dewasa.
          Peran yang dimainkan iklan televisi dalam sosialisasi konsumen adalah bersifat membujuk akan produk/jasa yang ditawarkan. Pemasangan iklan di televisi merupakan cara yang cukup efektif dalam mempromosikan suatu produk/jasa kepada konsumen, apalagi jika didukung dengan icon iklan tersebut, misalnya artis terkenal agnes monica, akan berdampak positif bagi peningkatan penjualan produk/jasa tersebut. Peran lainnya adalah hanya sebatas informasi iklan dan sosialisasi konsumen.
2) Uraikanlah perbedaan antara kepercayaan, nilai – nilai, dan kebiasaan. Jelaskanlah bagaimana pakaian yang dipakai seseorang pada waktu yang berbeda atau untuk kesempatan yang berbeda dipengaruhi oleh kebiasaan?
Jawab :
Komponen kepercayaan dan nilai dalam definisi kita merujuk kepada akumulasi perasaaan dan prioritas yang dipunyai para individu mengenai “segala masalah” dan baranng milik. Untuk lebih tepatnya, kepercayaan terdiri dari sejumlah besar pernyataan mental dan verbal (yaitu, “saya percaya...”) yang menggambarkan pengetahuan dan penilaian khusus seseorang mengenai sesuatu (orang lain, toko, produk, merk). Nilai – nilai juga merupakan kepercayaan. Tetapi, nilai – nilai berbeda dari kepercayaan lain, karena mereka memenuhi kriteria berikut ini :
  • Relatif sedikit jumlahnya.
  • Berlaku sebagai pedoman bagi perilaku yang tepat secara budaya.
  • Abadi atau sulit diubah
  • Tidak terikat kepada obyek atau situasi tertentu
  • Diterima secara luas oleh para anggota masyarakat.
Karena itu, dalam arti luas, baik nilai – nilai maupun kepercayaan merupakan citra mental yang mempengaruhi berbagai macam sikap khusus yang, pada gilirannya, mempengaruhi kemungkinan cara seseorang bereaksi terhadap situasi tertentu.
Kebiasaan adalah cara perilaku yang kelihatan yang merupakan cara berperilaku yang disetujui dan dapat diterima secara budaya dalam berbagai keadaan tertentu. Kebiasaan terdiri dari perilaku sehari – hari atau rutin.
Ya, memang pakaian yang dipakai seseorang pada waktu yang berbeda dipengaruhi oleh kebiasaan. Kebiasaan berpakaian telah berubah secara dramatis, orang berpakaian lebih banyak berpakaian santai setiap waktu dan berbagai situasi dan kondisi. Contohnya di tempat pekerjaan, orang – orang memakai pakaian kantor (resmi) dan di tempat yang santai seperti sedang berlibur, orang terkadang memakai baju santai selayaknya sedang rekreasi..
3. Kaum muslim di Indonesia merupakan bagian terbesar dari total penduduk di Indonesia mereka merupakan segmen yang penting. Bagaimana seornag pemasar makanan dapat secara efektif menargetkan kaum Muslim di Indonesia?
Jawab :
Kaum muslim di Indonesia merupakan segmen yang penting karena sebagian besar penduduk Indonesia mayoritas beagama Islam dan cara seorang pemasar makanan (consumer goods) menargetkan makanan kepada kaum Muslim di Indonesia yaitu dengan cara membuat iklan dan tentu dengna mencantumkan label HALAL dari MUI dan tentu makanan yang dibuat bener-bener halal dan tidak mengandung kandungan yang haram dalam Islam
4.  Haruskah makanan Pizza Hut dijual di seluruh dunia dengan formulasi yang sama? Dalam kemasan yang sama? Dengan tema iklan yang sama? Jelaskan jawaban Anda.
Jawab :
Setiap belahan dunia, orang - orang memiliki berbagai macam budaya, kebiasaan, dan keinginan yang berbeda-beda.  Sehingga Pizza Hut tidak boleh menjual produk mereka dengan formulasi, kemasan, tema iklan yang sama diseluruh dunia. Contoh orang eropa dengan orang asia terutama orang Indonesia, orang eropa tidak mengkonsumsi nasi, sebagian besar makanan pokok mereka roti. Jadi Pizza Hut tidak menjual nasi. Sedangkan jika Pizza Hut memasarkan produk Pizza Hut diIndonesia pihak Pizza Hut harus menjual nasi.  Karena masyarakat asia terutama Indonesia makanan pokonya adalah nasi. Jadi kesimpulannya pihak Pizza Hut harus melihat perbedaan lintas budaya dalam sebuah negara agar dapat menyesuaikan produknya.
5. Mengapa pemimpin pendapat merupakan sumber informasi produk yang dpaat lebih dipercaya daripada iklan untuk produk yang sama? Jelaskan
Jawab :
- kebutuhan penerima pendapat, pertama, pemimpin pendapat memberikan informasi tentang produk baru atau penggunaan baru dari suatu produk. Kedua, mereka mengurangi risiko yang dirasakan oleh penerima pendapat. Ketiga, mereka mengurangi waktu untuk mencari produk yang dibutuhkan. Keempat, penerima pendapat merasa lebih yakin karena informasi datang dari orang yang dianggap ahli dan dihormati.
- kebutuhan pemimpin pendapat, teori motivasi mengatakan bahwa pemimpin pendapat memberikan informasi atau saran untuk memenuhi kebutuhannya sendiri yang mungkin tidak disadari. Mungkin sarannya merupakan konfirmasi untuk dirinya sendiri, meyakinkan kembali bahwa apa yang ia konsumsi memang tepat.
- dan Iklan cenderung mneyanjung produk yang mereka jual untuk memperoleh keuntungan sedangkan pemimpin pendapat mereka sudha meraskaan manfaat/ tiadanya manfaat dari produk tersebut.
6. Adakah keadaan dimana informasi dari berbagai iklan mungkin lebih berpengaruh daripada percakapan lisan? Jelaskan pendapat anda!
Jawab :
Iklan mempengaruhi minat beli konsumen dalam tindakannya dan keyakinannya akan merek produk yang ditawarkan perusahaan. Peran iklan dalam mempengaruhi penjualan seperti yang terlihat dari berbagai teknik periklanan televisi dengan tingkat eksposur iklan memberikan image tersendiri bagi konsumen (Lutz : 1995). Perusahaan berharap konsumen potensial akan berperilaku seperti yang diharapkan melalui iklan komersialnya.
Iklan yang di tayangkan media televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan sikap terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah Iklan. Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal tersebut. Assael (2001: 368) mendefinisikan sikap terhadap iklan adalah kecenderungan konsumen untuk menjawab dengan baik atau tidak baik terhadap iklan tertentu.
7. Jelaskan perbedaan model ekonomis, pasif, kognitif, emosional dalam pengambilan keputusan konsumen!
Jawab :
Pandangan ekonomi, konsumen sering dianggap sebagai pengambil keputusan yang rasional.
- Pandangan pasif, menggambarkan konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada kepentingan melayani diri dan usaha promosi para pemasar. Para konsumen dianggap sebagai pembeli yang menurutkan kata hati dan irasional.
- Pandangan kognitif, menggambarkan konsumen berada diantara pandangan ekonomi dan pandangan pasif yang ekstrim, yang tidak (atau tidak dapat) memperoleh pengetahuan yang mutlak mengenai semua alternatif produk yang tersedia dan karena itu tidak dapat mengambil keputusan yang sempurna, namun secara aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan yang memuaskan
- Pandangan emosional, mengambil keputusan yang emosional atau impulsive (menurutkan desakan hati).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tugas 1 - Pengantar dan Segmentasi Pasar

a. Anda adalah seorang Brand Manager dari produk HandPhone jenis baru dengan banyak fitur. Uraikanlah bagaimana pemahaman terhadap perilaku konsumen berguna bagi Anda dari segi strategi segmentasi pasar.

PRODUK HANDPHONE “ NOKIA 5310”

1. DEMOGRAFI

* Umur
Pada suatu produk handphone bermerek "NOKIA" tepatnya tipe 5310 mayoritas yang mempunyai produk tersebut adalah kalangan remaja putra putri dan para orangtua.

* Jenis Kelamin
Biasanya produk hp ini diminati oleh semua kalangan berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.

* Pendapatan
Pendapatan yang dimiliki konsumen kurang lebih sebesar Rp. 200.000 - 500.000. hp Nokia 5310 ini sangat lengkap dan harganya sekitar Rp. 1.800.000 – 2.000.000 namun itu dlu karena sekarang merek hp tersebut sudah tidak keluar lagi. Mayoritas yang mempunyai produk tersebut adalah kalangan menengah.

* Status Perkawinan
Pada jaman modern masa kini konsumen yang memakai hp tersebut mayoritas berstatus belum menikah maupun yang sudah menikah pada semua kalangan.

* Pendidikan
Pengguna hp tersebut rata-rata anak sekolahan,mahasiswa,pekerja dan ibu rumah tangga.

* Pekerjaan
Produk ini bisa dipakai untuk orang anak sekolah,kuliahan,kantoran dan ibu rumah tangga.

2. PRILAKU KONSUMEN 

* Manfaat yang Dicari Hp ini sangat sesuai dengan kebutuhan pribadi, mempunyai fitur yang
lengkap, tercermin dengan teknologi terkini, dan lebih simple dibawa
kemana-mana dan praktis disimpan disaku celana. 

* Kesetiaan merek Konsumen yang membeli produk handphone Nokia 5310 ini dikarenakan
merek yang sudah pasti terkenal serta canggih maka konsumen akan setia
terhadap merek. 

* Tingkat Penggunaan Produk handpone ini menyerupai sangat tipis bisa internetan, bisa buka
web, bisa yahooan, bisa twitteran, bisa facebookan, dan lain-
lain. 

* Alasan Pembeli karena simple dan fiturnya sangat lengkap dan fasilitasnya terjamin serta
modelnya yang unik dan lucu. 

* Pengaruh Konsumen akan membeli hp ini dikarenakan pengaruh dari lingkungan
sekitar sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. 

3. KARATERISTIK KEPRIBADIAN KONSUMEN 

* Kebutuhan Akan Kesadaran Konsumen membeli hp tersebut dikarenakan untuk kepentingan pribadidalam berkomunikasi maupun dalam fasilitas webnya. 

* Toleransi Terhadap Kebimbangan Membeli produk hp ini perlu dipikir dalam jangka panjang agar konsumen setelah membeli produk ini tidak menyesal di kemudian hari. 

* Kecenderungan Mengambil Resiko 
Berat : karena harganya yang cukup mahal dari hp-hp lainnya waktu dulu.
Modern : fasilitas yang digunakan sudah canggih dengan teknologi yang
mutakhir.
Sedang : Apabila terjadi kerusakan pada handphone konsumen harus
menservicenya dikonter khusus. 

4. BUDAYA 

* Adat Istiadat Biasanya konsumen membeli produk ini mengikuti perkembangan jaman
modern. 

* Kebiasaan Konsumen memakai Nokia 5310 digunakan untuk berkomunikasi dengan
kerabat dan orang tuanya, bisa digunakan untuk internet, mengirim pesan
dan lain-lain. 

* Norma Norma-norma yang berlaku harus dilestarikan dalam menggunakan
handphone tersebut harus bersifat positif. 

* Nilai Dalam menggunakan handphone tersebut harus memelihara dengan baik
sehingga akan jauh dari kerusakan.


b. Apakah perbedaan antara konsep pemasaran (marketing concept) dengan konsep pemasaran yang memperhatikan kepentingan masyarakat (societal marketing concept)? Menurut pendapat Anda, apakah para pemasar harus memakai societal marketing concept? Dalam industri apa saja adopsi terhadap societal marketing concept kelihatan menjadi sangat penting?

Konsep Pemasaran ( Marketing Concept ) :
Sebuah filosofi bisnis yang menantang tiga orientasi bisnis yang baru saja kita bahas. Konsep ini berkembang sejak tahun 1950 an. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

Konsep pemasaran telah diekspresikan dalam banyak cara beraneka ragam:
” Penuhilah kebutuhan dengan cara yang menguntungkan ”
” Temukan keinginan dan penuhilah.”
” Cintailah pelanggan, bukan produk.”
 ” Lakukan dengan cara Anda.” (Burger King)
” Andalah sang bos.” (United Airlines)
“ Utamakan orang-orang.” (British Airways)
“ Bermitra untuk mendapatkan laba.” (Milliken & Company)

Theodore Levitt dari Harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran:

"Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya."

Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan laba.


Konsep pemasaran yang memperhatikan kepentingan masyarakat (Societal Marketing Concept) :

Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Konsep ini menegaskan pentinya menghindari konflik yang destruktif di dalam masyarakat. 


Ya, para pemasar harus memakai societal marketing concept agar semua pemasar menaati prinsip – prinsip tanggung jawab social dalam memasarkan barang /jasa. Para pemasar harus memuaskan kebutuhan dan keinginan berbagai pasar targetnya dengan cara melindungi dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan kata lain mengajak para pemasar untuk memenuhi kebutuhan orang – orang yang dibidik dengan cara meningkatkan kualitas masyarakat secara keseluruhan, sekaligus memenuhi berbagai tujuan organisasi. Dalam industry barang/jasa societal marketing concept sangat penting. 

Contoh 1 : Restoran cepat saji tidak akan menjual makanan yang tinggi kadar lemak dan zat tepungnya serta rendah gizinya (misalnya : hamburger/kentang goreng). 

Contoh 2 : Para pemasar tidak akan mengiklankan minuman beralkohol/rokok kepada kaum remaja.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kelompok Perilaku Konsumen


Ki-Ka :

Erna Kusuma Wijaya 312010004
Claudia Madali 312010001
Carina Lesmana 312010006

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS